Selasa, 22 April 2008

new moto expo on the year















Gas bro......

Selasa, 15 April 2008

New Ninja 250R, gebrakan baru dari Kawasaki…!!! Juni 4, 2007



New Ninja 250R, gebrakan baru dari Kawasaki…!!! Juni 4, 2007, Otomotif.

trackback
Semakin santer aza Ninja 250R akan masuk ke Indonesia. Motor yang akan diimport dari Thailand ini keliatannya bakalan meramaikan pasar kendaraan roda dua di Indonesia. Well Ninja 25oR dikenal juga sebagai EX250 di Eropa, ZZR 250 di US atau ZXR250 di Aussie. Kawasaki kelas 250cc ini diproduksi pertama kali pada tahun 1986 dan masih bertahan sampai saat ini, dan sejak tahun 2007 Ninja 250R diproduksi di Thailand. Tarikan Ninja 250R ini cukup responsif, dimana 0-100 km/h dapat dicapai dalam 5.7 detik. Spesifikasi Ninja 250R
Ninja 250R menggunakan engine 4 stroke paralel twin, DOHC, liquid cooled, 8 valves dan dilengkapi dengan counterbalancer. Dengan engine segitu, power yang dihasilkan dapat mencapai 36HP pada 11000RPM. Torsi yang dihasilkan dapat mencapai 24Nm pada 10000 RPM. Startingnya pun udah menggunakan electric yang ciri khas moge saat ini. Compression rationya juga cukup tinggi yaitu 12.4:1. Carburator nya menggunakan 2 Keihin CVK30.. (lumayan lah.. walau gue nyakin.. nyampe disini bakalan banyak yg pengen ubah jadi 34.. ). Sistem kopling menggunakan tipe basah. Suspensi depan menggunakan hydraulic telescopic fork, dan belakang menggunakan unitrack mono shock. Remnya depan dan belakang sudah pakai disc, kagak tromol lagi… !!! Ban depan menggunakan ukuran 100/80-16, dan belakang menggunakan 130/80-16. Dengan berat 138 kg, power-to-weight ratio motor ini mencapai 0.26 HP/kg (mirip dengan mito, dan lebih tinggi dibandingkan sportster 883..!! ).
Bakalan laku nggak neh Motor…??
Ini semua berpulang dari Kawasaki juga, mau dijual berapa disini…??? Kalau dari spec udah oke lah… Kalau di Amrik sono dijual MSRP USD 2999. Tapi khan sekarang udah buatan Thailand… jadi mestinya juga lebih murah.. Saran gue mah.. (yah kalau mau didengerin).. jangan terlalu mahal-mahal.. kalau nggak pasar bakalan negatif merespons… Ada baiknya dilakukan advertising.. setidaknya untuk menahan konsumen agar nggak mikir-mikirin Yamaha V-ixion mulu.. yah minimal ada pilihan… bukankah konsumen adalah raja… betulkan pembaca.. ??? Anyway, kita liat aza nanti.. apakah market akan merespons positif or negatif… time will tell…
note :

Info terakhir fairing New Ninja 250R akan mengadopsi model Ninja ZX-10R. Jadi bisa dibayangin, fairing ngikot ZX-10R, tapi engine masih Ninja 250. Ada yang jago photoshop nggak…?? Kira-kira bentuknya kayak gimana yah… tapi mestinya oke deh.. Kalau masih tetep model lama.. keliatannya kurang ada respond positif deeh… Maklum konsumen Indonesia masih pengen tampilan ngejrenggg.. walau engine nya nggak gede-gede banget…

Gas bro......

Jumat, 11 April 2008

Suzuki G-Strider



The Suzuki G-Strider was first seen during the 2003 Tokyo Motorshow. This concept motorbike is best described as half scooter half cruiser motorcycle as it shares atributes with both.With a feet forward seating position and adjustable seat, backrest, footpegs and windshield the G strider is geared for touring and mile eating.Futuristic safety features on the G-Strider include two rear-facing video cameras mounted in the rear lighting system, images are then relayed to monitors positioned either side of the handlebars.Ample power is provided by a 916cc parallel twin engine running through Suzuki's Electronically-controlled Continuously Variable Transmission (SECVT).

Gas bro......

Suzuki SIXteen


Sepertinya Suzuki Motor tidak mau ketinggalan dalam meluncurkan produk motor maticnya. Setelah Yamaha mengeluarkan Mio Soul, sebentar lagi Suzuki akan meluncurkan Suzuki SIXteen.
Berikut ini tampilan motor matic baru jagoannya Suzuki:

Gas bro......

NEW CBR 125 COOMING SOON


Bro, ada kabar hangatloh katanya honda mo ngglontorin CBR125 baru mirip2 CBR150 lah tp dibawahnya dikit, katanya mo buat nyaingin v-ixion

Gas bro......

Nurburgring: Yamaha R1 vs Porsche 911 GT3


This is an interesting video for those who love track videos. Two brothers take on the Nurburgring - Michael Neeves rides a Yamaha R1 superbike while his brother Ben follows him in a Porsche 911 GT3. Video after jump.

Gas bro......

Honda CBR150R: latest 150cc bike in Malaysia


With fuel prices expected to go up in the next election, many will be looking at ways to reduce fuel expenditure. While Ratan Tata wants to convert motorcyclists into car drivers with the Tata Nano, there is no such thing here yet and for those who are already driving cars with small engines, the only way is to go down and replace the transportation method of certain short commutes with a bike instead of a car. I myself have purchased an old 2nd hand Kawasaki Victor for this purpose.
One of the latest “hot” yet relatively affordable sports bikes in the Malaysian market is the Honda CBR150R, brought in officially by Boon Siew Honda Malaysia and it costs RM10,363.17 on the road including insurance. The Honda CBR150R is powered by a 150cc (149.4cc) 4-stroke carburetted single cylinder 4 valve DOHC engine with 11.0:1 compression and CDI ignition, mated to a 6-speed wet clutch manual transmission. It produces 18.98 PS at 10,500rpm and 13.5Nm of torque at 8.500rpm.

Gas bro......

Agenda Tersembunyi Yamaha V-ixion


Agenda Tersembunyi Yamaha V-ixion
Februari 25, 2007 at 4:13 pm (Opini, Otomotif)
Berbeda dengan Tachyon yg akhirnya segera dirilis untuk pasar Indonesia sebulan setelah dipamerkan pada tahun 2005, maka tidak demikian dengan V-ixion yg membutuhkan jeda berbulan-bulan sampai produknya dilepas ke pasar Indonesia. Sekedar informasi, dulu Tachyon dipamerkan pada September 2005 dan pada bulan Oktober versi massalnya yang bertajuk Yamaha MX 135LC segera hadir. Salah satu korbannya adalah aku yg segera membelinya pada Oktober 2005. Maklum, model dan teknologi MX keluar dari pakem bebek Indonesia. Dan membuat aku kepincut abis sehingga harus membelinya.
Sayang karena V-ixion ini tidak segera hadir. Padahal pada pameran Indonesia Motor Show yg digelar November 2006 lalu, sosoknya sudah bergaya dan membuat air liur para pengunjung pameran menetes deras (termasuk aku). Dan sejak saat itu pun gaungnya bergema ke seantero Indonesia. Dan saat itu pun kami sebenarnya tahu bahwa V-ixion akan dirilis segera menyusul MX yg duluan hadir dan meraih gelar “Bike of The Year 2006″ versi Motor Plus. Tetapi sampai saat ini (4+ bulan berselang) ternyata sosoknya belum dirilis secara resmi. Padahal para dealer telah diajak untuk mengenal sosoknya secara internal.
Bulan Januari lalu aku sempat mendapatkan foto-foto motor ini dari seorang rekan yg mengomentari artikel blogku. Dalam foto tersebut motor seperti baru keluar dari box dan masih diselimuti bungkus plastik. Kayaknya motor ini CBU (completely built-up) dari negara lain (mungkin dari Jepang. Atau Thailand?) untuk uji kelaikan di Indonesia.
Rancang bangunnya mirip dengan V-ixion walau pun bentuk mesin dan knalpotnya agak berbeda dengan V-ixion yg dipamerkan. Sebagai catatan, V-ixion prototype mesinnya 125 cc dan knalpotnya tersalur ke bawah jok. Tetapi tampilan keseluruhan sangat mirip. Yg menarik adalah stiker identitasnya adalah Viper. Tak ayal banyak yg berspekulasi bahwa nama produk masalnya adalah Viper. Tapi ternyata dugaan ini keliru. Setelah membaca banyak artikel di tabloid yg membahasnya, rupanya nama produk masalnya akan tetap menyandang nama V-ixion. Hmmm… padahal banyak yg mengira bahwa namanya meneruskan tradisi RX King (King Cobra), yaitu bernamakan ular.
Gaung V-ixion pun bergema. Banyak media yg berusaha mengupas habis V-ixion, baik media konvensional mau pun maya. Sebagian besar media menampilkan foto-fotonya. Dan belakangan semakin akurat karena walau pun belum dirilis, tetapi sudah banyak wartawan yg menjajalnya. Foto-foto V-ixion yg sedang berseliweran di jalan pun sudah ada. Artinya sudah ada unit yang hadir di jalan raya. Mungkin bukan unit yg dijual, tetapi unit uji kelaikan. Tetapi itu artinya motor ini akan segera dirilis.
Dealer-dealer pun sudah diperkenalkan dengan motor ini pada tanggal 9 Februari 2007 lalu (Otomotif 42/XVI). Berarti tinggal selangkah lagi sebelum motor ini benar-benar dijual ke pasar. Ah… jadi ingin ganti motor. Tapi tunggu dulu! Mari kita simak seperti apa V-ixion ini.
Teknologi Terdepan
Tidak dapat dipungkiri bahwa V-ixion mengusung banyak sekali teknologi canggih. Mungkin bukan yg pertama. Tetapi jika menilik motor dari para pesaingnya yg cenderung pelit mengadopsi teknologi canggih, maka V-ixion patut diacungi jempol. Coba saja cari motor produk massal dari produsen lain yg mengusung teknologi selengkap V-ixion ini. Hampir tidak ada! Jangan bandingkan dengan Honda CBR 150 karena motor ini built-up dari luar, jadi bukan produk massal untuk pasar Indonesia.
Uniknya adalah, berdasarkan referensi dari beberapa tabloid, harga V-ixion ini relatif terjangkau, yaitu seharga Rp 16 juta (kosong) atau Rp 17,5 juta OTR. Artinya performa produk dibanding harga akan sangat tinggi dibanding produk lain. Jadi motor ini bakal memiliki nilai ekonomi yg paling tinggi. Bahkan dibandingkan dengan bebek hyperbone, V-ixion bakal memiliki preferensi yg jauh lebih tinggi. Alhasil diperkirakan akan banyak sekali switching dari bebek ke V-ixion (motor sport).
Jelas saja. Dengan menambah Rp 1 juta dari harga bebek hyperbone atau pun bebek injeksi merek lain, maka Anda sudah dapat membawa pulang V-ixion. Secara teknologi lebih baik. Tampilannya pun oke banget. Dimensinya pun tidak jauh dari bebek. Ups… Ya betul, tidak salah! Rupanya dimensinya tidak beda jauh dengan bebek. Mungkin bisa kita bandingkan dengan MX 135LC. Bedanya tidak jauh. Mari kita simak.MX (PxLxT) = 1.945 mm x 705 mm x 1.065 mmV-ixion (PxLxT) = 2.000 mm x 705 mm x 1.035 mmPanjangnya cuma terpaut 5,5 cm. Sedangkan lebarnya sama. Tinggi totalnya bahkan lebih tinggi MX. Tetapi tinggi jok V-ixion lebih tinggi 2 cm (V-ixion 790 mm vs MX 770 mm). Kebayangkan kalau dimensinya tidak jauh dari bebek? So, switching dari bebek ke V-ixion bakal terjadi besar-besaran.
Strategi Yamaha?
Strategi Yamaha selama beberapa tahun belakangan ini, yaitu Low Price tetapi High Tech ini bagai gayung bersambut bagi para biker di Indonesia. Maklum, para biker sudah menunggu datangnya motor keren dengan teknologi tinggi. Sekali lagi maklum karena selama ini para biker hanya disuguhi motor sport/cruiser yg begitu-begitu saja. Padahal sudah banyak surat/email ke produsen mengenai hausnya para biker akan teknologi motor yg lebih baik. Kedatangannya bagai pucuk dicinta ulam pun tiba. (Halah, pakai kata mutiara segala)
Dan Yamaha telah berusaha memenuhi kehausan ini. Terbukti penjualan produk Yamaha sangat laku keras. Tengok saja Yamaha MX 135LC yg menjadi icon sukses Yamaha. Dan tidak berlebihan jika prestasi penjualan Yamaha pun naik terus dan mencapai angka 33,14% (Otomotif edisi 39/XVI) dari total penjualan motor di Indonesia. Ini sangat luar biasa mengingat penjualan merek lain cenderung turun, tidak terkecuali Honda yg sampai saat ini memegang puncak pimpinan penjualan di Indonesia. Tetapi Yamaha justru membukukan kenaikan yg pesat. Kasihan Suzuki yg harus terjun bebas angka penjualannya.
Mengapa bisa Low Price tetapi tetap High Tech? Rupanya jawabannya mudah! Yamaha meningkatkan penggunaan common part di V-ixion. Mari kita tengok beberapa di antaranya. Yg paling mudah dilihat adalah dari mesinnya. Sekilas mesinnya mengingatkan kita pada mesin MX 135LC. Dan memang tidak salah. V-ixion cuma mem-bore-up mesin MX yg 135 cc menjadi 150 cc. Tapi jangan lupa bahwa mesin V-ixion lebih mumpuni dengan adanya sistem injeksi.
Yang lebih tampak lagi adalah lampu depannya (head lamp) yg mengambil kakaknya, yaitu Scorpio. Rasanya kita bakal menemukan lebih banyak lagi komponen V-ixion yg juga terdapat di produk Yamaha yg lain. Inilah yg membuat biaya produksi V-ixion menjadi Low Cost yg pada akhirnya akan menjadi Low Price.
Tetapi jangan khawatir, rupanya teknologi baru yg dijejalkan lebih banyak lagi. Paling tidak dibandingkan pesaingnya. Tengok saja deretan nama-nama teknologi berikut: Liquid Cool, Injection, Monocross, LAS (lean-angle sensor), Delta-Box, dll. Dan jika V-ixion ini produknya Honda, bukan tidak mungkin jika harganya akan menjadi di atas Rp 22 juta. Syukurlah bahwa V-ixion ini produk Yamaha sehingga harganya mungkin Rp 17,5 juta OTR (Motor Plus 417/VII, Otomotif 42/XVI).
Agenda Yamaha
Kalau aku pribadi melihat bahwa V-ixion ini bakal mengulang prestasi MX. Bukan tidak mungkin bahwa prestasinya bakal lebih hebat lagi. Karena V-ixion tidak hanya memaksa konsumen motorsport lain beralih ke V-ixion, tetapi juga memaksa pengguna bebek sport (hyperbone) juga mencicipi V-ixion.
Kalau kita lihat, pengguna motorsport sekelas (atau yg kelasnya dekat), yaitu Honda MegaPro, Bajaj Pulsar, Suzuki Thunder 125, bukannya tidak mungkin, mereka bakal berpindah ke V-ixion. Apalagi rival terdekatnya, yaitu Honda MegaPro tidak memiliki keunggulan yg mampu mengalahkan V-ixion. Sedangkan produk fenomenal Suzuki, yaitu Suzuki Thunder 125 belakangan sudah mulai redup pamornya. Penjualannya sudah menurun. Bakal semakin parah jika V-ixion benar-benar dirilis.
Tapi rupanya Honda dan Suzuki tidak mau kalah. Memang benar jika mereka belakangan mulai kebakaran jenggot. Dan mereka menjadi sangat gencar mengiklankan MegaPro dan Thunder 125. Mereka tidak mau konsumennya lari ke V-ixion dan terus menggempur benak masyarakat dengan produk mereka. Tetapi mereka salah! Rupanya arus informasi telah meluncur bebas ke seluruh pelosok. Mereka sudah tahu tentang V-ixion. Mereka lebih baik menunda pembelian motornya dan menunggu kehadiran V-ixion.
Rupanya tidak hanya pasar motor sport yg kena imbas gema V-ixion, tetapi juga pasar motor bebek sport. Bersiaplah terjadi switching besar-besaran dari pengguna bebek sport. Mereka bakal beralih ke V-ixion. Di pasar bebek sport ini bercokol Suzuki Shogun/Arashi, Suzuki Satria F150, Honda Supra X125 PGMFI dan Yamaha MX 135LC. Hah, MX 135LC? Iya, jangan salah! Pengguna MX 135LC pun bisa saja beralih ke V-ixion. Bisa saja aku juga beralih ke V-ixion. Hihihi…
Seperti kita tahu, para pengguna bebek sport ini adalah para kaum pria yg menginginkan performa motor tunggangannya lebih baik dari pada motor bebek biasa. Mereka sebenarnya ingin memiliki motor sport/cruiser yg memiliki performa lebih baik, tetapi daya beli mereka tidak menjangkau harga sport/cruiser yg sebenarnya.
Fenomena Thunder 125 adalah contoh kasus yg tepat. Banyak sekali pengguna bebek yg beralih ke Thunder 125. Terutama karena harga Thunder 125 yg seharga bebek tetapi macho. Tetapi rupanya itu hanya trend sesaat. Tidak ada yg menarik dari Thunder 125 kecuali tampilannya yg cruiser. Sayang performanya sangat kurang. Paling tidak Thunder 125 sempat mencuri perhatian pengguna bebek yg menginginkan tampilan macho dengan membeli Thunder 125 yg macho dan murah.
Kali ini V-ixion bakal mencuri lebih banyak lagi pengguna bebek. Tidak hanya kaum pria, tetapi kaum wanita juga bakal tercuri. Ini tidak mustahil mengingat dimensi V-ixion yg ramping dan tergolong ringan (114 kg) dibanding motor sport/cruiser yg lain. Sekarang tidak jarang wanita yg mengendarai motor sport/cruiser. Mereka pun bakal menjadi sasaran V-ixion!
Langkah ini bakal mulus karena V-ixion menawarkan harga yg kompetitif dengan teknologi yg seabrek. Bila kita bandingkan performa banding harga, maka V-ixion jelas paling baik dibanding para rivalnya. Bahkan jika dibandingkan dengan bebek hyperbone. Nilai performa banding harga yg tinggi ini menjadikan V-ixion sebagai produk yg paling ekonomis. Tidak hanya dari harga jualnya, tetapi harga perawatannya juga bakal ekonomis dengan adanya strategi common parts. Jika ada yg rusak, maka spare-partnya sudah ada duluan (bahkan sebelum V-ixion hadir). Dan jangan tanya harganya. Kita tahu bahwa sparepart Yamaha terkenal lebih murah dibanding merek lain.
Kesimpulan
Rasanya kita bakal sepakat kalau V-ixion ini bakal merajai. Pemakainya tidak hanya dari penggila motor sport/cruiser, tetapi juga penggila bebek sport yg ingin motor performa tinggi plus tampilan macho. Diperkirakan akan ada switching besar-besaran dari fanatikan merek pesaing ke Yamaha.
Pemakai dan penggemar Yamaha MX 135LC sendiri mungkin tidak bakal banyak terpengaruh, tetapi pengguna bebek merek lain bakal geregetan menjajal V-ixion. Mungkin penggila motor sport/cruiser kelas atas, yaitu pengguna motor di atas 200 cc belum akan beralih ke V-ixion karena pertimbangan kecilnya body V-ixion. Tetapi diperkirakan pangsa pasarnya bakal stagnan alias tidak banyak mengalami perkembangan. Bukan tidak mungkin kalau nasibnya bakal seperti Suzuki Thunder 250 cc yg telah menyerah duluan. Mari kita amati perkembangan penjualan Honda Tiger 2000 dan Yamaha Scorpio. Apakah mereka akan kena imbasnya?
Tetapi ada 1 catatan bagi Yamaha, yaitu harus semakin diketatkannya quality control pada produknya. Walau pun saat ini Yamaha telah sangat baik dalam menjaga kualitas produk dan layanan purna jualnya, jangan sampai cacat pada MX produksi pertamanya terulang. Mungkin dulu MX tergesa-gesa dikeluarkan sehingga kualitasnya dikorbankan? Semoga ini tidak terjadi dengan V-ixion. Dan jeda waktu pameran dengan rilisnya yg panjang ini diharapkan dapat membuat V-ixion tampil sempurna.
Selamat datang V-ixion. Selamat meramaikan pasar Indonesia.

Gas bro......

Concept motorbikes: Honda NAS (New American Sports)



Design started on the Honda NAS motorbike concept in 1999 at Honda's research and development department in America.NAS, standing for New American Sports, was intended to push the boundarys of sports bike design for the American market. Designers of the NAS realised that the overwhelming majority of sportsbikes had been initially designed and engineered for the track, Honda bikes included, their intention was to try and offer another option, a sports bike built for the road. The NAS Designers also wanted to create a machine with more personality which would be easier to make a bond with, a mischievous face can definitely be made out hiding in the headlight fairing.However the NAS was not all about form, some of the most ingenious engineering solutions in the motorcycle market were seen on the NAS.For example the unique mono-arm suspension is constructed of carbon fibre and aluminum, with the damper and spring neatly enclosed within a massive steering head.

Gas bro......

Honda Concept 1



Honda's concept 1 is a huge aggressive cruising motorcycle, its colossal engine is based on the existing Honda VTX1800 motorbikes power plant and the two bikes share similar proportions.

Gas bro......

Dodge Tomahawk






The insane potential widowmaker Dodge conceived and subsequently named the Tomahawk was first seen in 2003 at the Detroit Auto Show. The bike is powered by the same 500 hp 8.3 litre V-10 found in the legendary Viper, and is capable of propelling the concept up to 300 mph+, theoretically. However in practice the poor aerodynamics of the bike would cause it to become unstable at high speeds and it would be suicidal to try.Dodge produced the Tomahawk concept to hammer home its power orientated design philosophy, which encompasses cars such as the Viper, Magnum SRT-8 and Hemi Super 8 among others, it was never intended for mass production.Dodge sold a very limited number of Tomahawks as rideable pieces of modern art to a select few of rich enthusiasts.Overall the design of the Dodge Tomahawk is one of clean machined lines housing the massive, partially exposed engine and 4 oversize wheels.

Gas bro......

Derbi Mulhacen


In the 70’s, ‘scrambling’ erupted with force all over Europe and was present in a multitude of demonstrations. To own and enjoy one of these two-wheeled wonders was to participate in the myth of American motorcycling. With scramblers came a philosophy of life, ‘On-Road’, where basically the universe revolved around a bike. The ‘Scrambler’ signified liberty and for three decades came to symbolise something of an icon of youth culture.Derbi's selection of the name 'Mulhacén' has not been made without reason. The 3482 metre high mountain of the Iberian Peninsula, with the highest forest track in Europe, invites ‘conventionalists’ to exceed limits and touch the sky, with just the motorcycle for company, soaking up the nature and freedom of the surroundings.

Gas bro......

Confederate Renovatio Project





The Renovatio (Latin for "Rebirth") concept motorbike from Confederate Motorcycles based in America is a radical concept bike designed by Confederate's lead designer Ed Jacobs.The Renovatio is extremely minimalistic with all the mechanical elements of the bike on show. With large attachment points easily accessible on the engine, upgrades and various configurations can easily be exchanged.The 135 horsepower, 125 ft/lbs of torque V-twin engine of the Confederate Renovatio concept was built by Katech Inc. of Detroit. Katech was hired to design five prototype engines, they chose to base the 1686 cc (103 cu in) V-twin on General Motors LS7 7.0 litre V8. Katech were also responsible for the 16 cylinder engine found in the Cadillac Sixteen concept car of 2003.Confederate already manufacure two high-end and unique bikes, the Confederate Wraith and the Hellcat F131. The Confederate Renovatio is a concept created inline with Confederates current vision. Production of the Renovatio is scheduled for 2007.

Gas bro......

BMW IMME1200 CONCEPT




The IMME 1200 concept motorbike was the creation of two French design students of the ISD (International School of Design). The IMME 1200 is based around the BMW R1200 engine. The name IMME comes from a now extinct German motorcycle maker.The IMME 1200 concept motorbike gained the interest of BMW who helped in the creation of a prototype for the 2006 Intermot Motorcycle Show in Cologne to go on show at the BMW stand.A slick trick of the BMW IMME 1200 concept bike is that all the parts needed to be road legal, license plates, lights, mirrors can be removed with the engine start key and then the machine becomes 'track ready'.

Gas bro......

APRILIA KERKENNAH




The Aprilia Kerkennah motorbike was a concept supermotard created by Italian designer Donato Cannatello in conjunction with Aprilia. The unusual Kerkennah name takes after a small desert island located off the coast of Tunisia.The Aprilia Kerkennah was designed with commercial materials in mind, no carbon or titanium, instead sturdy aluminum, steel, and magnesium.Apart from the single cylinder engine, all of the Aprilia Kerkennah has been designed with alternative solutions in mind. It is a concept technologically avant-garde, but not revolutionary. The most dominating characteristics of the Kerkennah is the location of the radiator behind the engine, and the seat-tank unit which can be lifted up and forward in order to access the engine and mechanical elements from the top.

Gas bro......

AUDY MOTO




The Audi Moto is the work of vehicle designer Bertrand Bach who, working independently of Audi, designed the Moto concept to be a motorcycle which could clearly be identified as an Audi product.
The TT provided inspiration for the Audi Moto conceptBach used the iconic first generation Audi TT sports car as inspiration for the Moto concept. This is due to the fact the TT fits in with his intended vision for the Moto concept including clean, strong lines and intricately detailed elements. A predominant feature of the Audi Moto concept is the fact it uses the bare minimum of bodywork, instead favoring to show off the mechanical parts which themselves have been designed with aesthetics and proportions as a factor.

Gas bro......

APRILIA MAGNET




The Aprilia Magnet concept was the Transport Design Degree project of Heikki Naulapää, a 2004 student of the Royal College of Art.
The Magnet concentrates on creating an intense sensation for the riderThe Aprilia Magnet concept is based around the idea of rider sensation. Naulapää wanted to create a vehicle which offered a new kind of experience while riding. With the Magnet concept he mixed the leaning characteristics associated with motorbikes, with a formula 1 style driving position and small sports car feeling with instruments and "being half-inside".The primary power source for the Aprilia Magnet concept is a 550cc combustion engine, with drive to the wheels provided by in-wheel electric motors (including magnets, where the name comes from). There is also an additional battery, which gives the Magnet extra power for rapid acceleration. The rider can also switch off the combustion engine for a more subdued and silent riding experience.The Aprilia Magnet features a tilting mechanism which allows the concept to lean into corners like a motorbike. Other novel ideas featured on the Magnet concept include; brake lights in the helmet for improved visibility, a hidden pillion seat under a removable cover, and side panels with adjustable transparency which the rider can alter depending on the required riding sensation.

Gas bro......